Alat tangkap tradisional tombak tariuk terdiri dari bahan satu batang bambu lurus atau batang ulin, dengan diameter 120 mm dengan panjang 4 s/d 6 meter, yang disambung pada bagian ujung pangkalnya dari bahan besi tulangan yang di tajamkan dengan panjang sekitar 60 s/d 80 cm.
Penggunaannya para pencari ikan atau nelayan melakukan penombakan secara acak di lubuk (bagian aliran sungai yang memiliki kedalaman sampai dengan 10 meter) dengan penombakan secara acak tersebut maka pencari ikan berlomba untuk memperoleh ikan yang terbesar untuk menjadi pemenang dalam festival nariuk tersebut.
sebelum dilaksanakan festival nariuk tersebut dilakukan ritual adat untuk meminta ijin secara religius bagi penguasa alam yang ada dilokasi tersebut, agar tidak terjadi suatu hal yang menyebabkan pelanggaran terhadap adat dan hukum adat setempat.